BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Lingkungan
merupakan suatu keselarasan yang di dalamnya terdiri dari makhluk hidup dan
benda tak hidup. Yang mana kedua-duanya saling mempengaruhi dan terjadi
simbiosis. Namun di era modern dan canggihnya teknologi saat ini membuat
kondisi lingkungan yang dirasa semakin tidak baik. Yaitu kondisi lingkungan
yang mulai tercemar karena aktivitas manusia sendiri seperti aktivitas dari
perusahaan-perusahaan maupun sikap yang acuh tak acuh terhadap lingkungan. Air
menjadi kotor, berbau dan berasa yang sangat tidak memungkinkan untuk dapat
dikonsumsi. Sementara itu kondisi tanah sekarang yang semakin berkurang
kesuburannya akibat dari telalu banyak menggunakan bahan-bahan kimia misal pada
pertanian, dan keadaan udara yang berdebu dan mengandung gas dari asap
kendaraan bermotor yang berdampak merusak kesehatan.
Padahal
dari kondisi lingkungan yang baik sangatlah mendukung ekosistem, yang pada
akhirnya terjadilah suatu keselarasan hidup. Telah diketahui bahwa dengan
kondisi lingkungan yang baik pula manusia mampu untuk bertahan hidup.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian pencemaran lingkungan
2.
Pencemaran air dan penanggulangannya
3.
Pencemaran tanah dan penanggulangannya
4.
Pencemaran udara dan penanggulangannya
1.3 TUJUAN
1.
Mendiskripsikan pengertian pencemaran
lingkungan
2.
Mendiskripsikan pencemaran air dan
penanggulangannya
3.
Mendiskripsikan pencemaran tanah dan
penanggulangannya
4.
Mendiskripsikan pencemaran udara dan
penanggulangannya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran
lingkungan adalah masuknya suatu zat atau komponen yang kadarnya melebihi batas
normal ke dalam lingkungan. Yang mengakibatkan kondisi lingkungan berubah
menjadi tidak baik.
2.2
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah
peristiwa masuknya zat, polutan, energi, unsur atau komponen lainnya di dalam
air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya
perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi. Suatu
hal dikatakan polutan apa bila Kadar melebihi/kurang dari batas normal dan
berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan sendiri dapat berupa
debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak
dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).
Sedangkan menurut Keputusan Menteri
Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud
dengan polusi atau pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air atau udara oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan
peruntukannya.
A. Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain:
·
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah
pada eutrofikasi
·
Sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
·
Industri membuang berbagai macam polutan ke
dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan
oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti
limbah pabrik yang mengalir ke sungai yakni di sungai citarum
B. Dampak Pencemaran Air
Dampak pencemaran air antara lain:
·
Terganggunya kehidupan organisme air karena
berkurangnya kandungan oksigen
·
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
·
Pendangkalan dasar perairan
·
Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran
cacat
·
Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan
sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk
berguna terutama predator
·
Kematian biota kuno, seperti: plankton
·
Mutasi sel, kanker, dan leukemia
Dampak dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara
lain:
·
Dapat menyebabkan banjir
·
Erosi
·
Kekurangan sumber air
·
Dapat membuat sumber penyakit
·
Tanah
longsor
·
Dapat merusak ekosistem sungai
C. Penanggulangan Pencemaran Air
Cara mengatasi pencemaran air, antara lain:
·
Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum
tercemar
Sumber air yang masih bersih
hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar,
karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
·
Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal
Tanaman-tanaman yang berkayu tebal
adalah tanaman yang dapat menyerap air dengan baik. Dengan begitu, persediaan
air tanah mencukupi dan sumber air bersih dapat terjaga.
·
Tidak membuang sampah ke sungai.
Jika sampah yang dibuang dari satu
rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai. Sungai menjadi sangat
kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat
menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang
dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare dan penyakit kulit.
·
Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang
Sampah yang bisa didaur ulang
usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal ini
dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar,
biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam
menjalankan aktivitas mereka.
·
Penyuluhan pembuangan limbah industri
Industri-industri yang mengeluarkan
limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah
sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena
sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya
begitu saja ke sungai.
·
Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut
Bagi masyarakat pengguna
transportasi lautan hendaknya diberikan penyuluhan agar memastikan kendaraan
mereka tidak bocor supaya tidak mencemari air laut.
·
Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak
Peraturan tersebut dibuat agar tidak
membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah
didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan
masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka
binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
·
Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas
untuk pembuangan limbah beracun
Dengan peraturan yang ketat, maka
para pengusaha atau oknum tertentu akan berpikir berulang kali untuk membuang
limbah begitu saja.
2.3
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Sehingga tanah menjadi
tercemar dan menggangu kesuburan tanah yang padahal sangat bermanfaat untuk
pertanian maupun ekosistem.
A. Penyebab
Pencemaran Tanah
Penyebab pencemaran tanah antara lain karena kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika
suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, makazat tersebut
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
B. Dampak
Pencemaran Tanah
Berbagai dampak
ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung
pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh
populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri
(air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa
bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai
pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta
penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang
tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk
paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,
pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan
kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini
dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan
tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut
rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang
lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.
Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada
burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki
waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
C. Penanggulangan
Pencemaran Tanah
Ada beberapa langkah penanggulangan
untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site)
dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri
dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah
yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah
tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
2.4 PENCEMARAN UDARA
Pencemaran
udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi
oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan
tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi dikota-kota besar dan juga
daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas
batas kewajaran.
A.
Penyebab Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh kegiatan
manusai maupun alamiah.
a. Kegiatan manusia
a. Kegiatan manusia
Pencemaran yang
diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain:
· Pembakaran,
seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri,
kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan seperti
asap, debu, pasir halus, dan lain-lain.
· Proses pembangunan seperti pembangunan
gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan pencemaran yang ditimbulkan
seperti asap dan debu.
· Pembuangan
limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.Pencemarannya seperti
dari instalasi pengolahan air buangannya.
· Proses
kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses
pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang
dihasilkan seperti debu, uap dan gas-gas.
· Pertambangan
dan penggalian, seperti tambang mineral dan logam. Bahan pencemar yang
dihasilkan terutama adalah debu.
b. Alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah
aktivitas gunug berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, gas-gas hasil
proses alam, asap dan debu.
c. Penyebab Lain
Penyebab lain yang dapat menimbulkan pencemaran udara antara lain:
· Timbulnya
gas metana dari lahan tempat pembuangan akhir sampah
· Uap
pelarut organik
· Transportasi
amenia
· Kebocoran
tangki klor
B. Dampak Pencemaran Udara
a.
Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan
·
Penyakit pernapasan, misalnya : asma,
bronchitis, tenggorokan, dan penyakit pernafasan lainnya
·
Penurunan tingkat kecerdasan(IQ) anak-anak
·
Terganggunya fungsi reproduksi
b. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan
· Pemanasan
global (Global worning)
· Penipisan
lapisan Ozon
· Menghambat
Fotosintesis tumbuhan
· Hujan
asam
· Meningkatkan
Efek Rumah Kaca
c.
Dampak Pencemaran Terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi
dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis, dan bintik hitam.
C. Penanggulangan Pencemaran Udara
Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat
dilakukan melalui beberapa usaha antara lain:
· Penghijauan
dan penanaman kembali (reboisasi)pohon–pohon
· Pengolahan
atau daur ulang limbah asap industri
· Menghentikan
pembakaran hutan
· Mengganti
bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas
karbon monoksida
· Menjaga
kelestarian lingkungan
· Menghemat
energi yang digunakan
· Pemerintah
memberi sanksi yang tegas kepada oknum – oknum yang merusak kelestarian alam,
seperti menebang pohon secara ilegal
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pencemaran adalah peristiwa masuknya zat, polutan, energi,
unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia
atau proses alami. Pencemaran lingkungan tersebut terdiri dari pencemaran air,
tanah dan udara.
Pencemaran
air dapat disebabkan oleh meningkatnya kandungan suatu nutrien yang mengarah ke
eutrofikasi, sampah organik dan limbah industri. Ada beberapa cara untuk
menanggulangi masalah tersebut seperti adalah tidak membuang sampah di sungai
dan Pemerintah
membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping). Ada beberapa cara untuk
mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan
bioremidiasi.
Pencemaran udara selain disebabkan oleh kegiatan manusia dan alamiah.
Selain dapat membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan
kesehatan manusia misalnya gangguan pernapasan dan terganggunya sistem
reproduksi. Ada beberapa cara untuk menanggulangi penemaran tersebut salah
satunya adalah penghijauan dan penanaman kembali (reboisasi) pohon–pohon.
4.2
SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran lingkungan,
disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan masalah
tersebut. Sehingga diharapkan para pembaca menjaga kelestarian lingkungan
beserta penyusun yang ada di dalamnya. Karena dengan lingkungan yang
lestari mampu menunjang kehidupan yang lebih baik untuk saat ini dan
selanjutnya.
DAFTAR RUJUKAN
http://Frenkieys’sblog.wordpress.com/pemcemaran
air,
diakses 12 November 2012
Faruq,
Umar (2010). Makalah
Pencemaran Air.
http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Diakses
12 November 2012
Firman,
Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Diakses 12 November 2012
http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Diakses 12 November 2012
Wikipedia. 2007. Pencemaran Tanah (On-line).
http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah, diakses 12 November 2012
http:lsonearth.wordpress.com/artikrl/pencemaran/pencemaran-udara,
diakses 12 Novenber 2012
No comments:
Post a Comment