Saturday, May 3, 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan suatu keselarasan yang di dalamnya terdiri dari makhluk hidup dan benda tak hidup. Yang mana kedua-duanya saling mempengaruhi dan terjadi simbiosis. Namun di era modern dan canggihnya teknologi saat ini membuat kondisi lingkungan yang dirasa semakin tidak baik. Yaitu kondisi lingkungan yang mulai tercemar karena aktivitas manusia sendiri seperti aktivitas dari perusahaan-perusahaan maupun sikap yang acuh tak acuh terhadap lingkungan. Air menjadi kotor, berbau dan berasa yang sangat tidak memungkinkan untuk dapat dikonsumsi. Sementara itu kondisi tanah sekarang yang semakin berkurang kesuburannya akibat dari telalu banyak menggunakan bahan-bahan kimia misal pada pertanian, dan keadaan udara yang berdebu dan mengandung gas dari asap kendaraan bermotor yang berdampak merusak kesehatan.
Padahal dari kondisi lingkungan yang baik sangatlah mendukung ekosistem, yang pada akhirnya terjadilah suatu keselarasan hidup. Telah diketahui bahwa dengan kondisi lingkungan yang baik pula manusia mampu untuk bertahan hidup.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian pencemaran lingkungan
2.      Pencemaran air dan penanggulangannya
3.      Pencemaran tanah dan penanggulangannya
4.      Pencemaran udara dan penanggulangannya

1.3  TUJUAN
1.      Mendiskripsikan pengertian pencemaran lingkungan
2.      Mendiskripsikan pencemaran air dan penanggulangannya
3.      Mendiskripsikan pencemaran tanah dan penanggulangannya
4.      Mendiskripsikan pencemaran udara dan penanggulangannya





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu zat atau komponen yang kadarnya melebihi batas normal ke dalam lingkungan. Yang mengakibatkan kondisi lingkungan berubah menjadi tidak baik.
2.2 PENCEMARAN AIR
        Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, polutan, energi, unsur atau komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi. Suatu hal dikatakan polutan apa bila Kadar melebihi/kurang dari batas normal dan berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup.  Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi atau pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air atau udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
A.  Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain:
·      Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi
·      Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan  kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
·      Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yang mengalir ke sungai yakni di sungai citarum
B.  Dampak Pencemaran Air
Dampak pencemaran air antara lain:
·      Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
·      Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
·      Pendangkalan dasar perairan
·      Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
·      Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
·      Kematian biota kuno, seperti: plankton
·      Mutasi sel, kanker, dan leukemia
Dampak dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
·      Dapat menyebabkan banjir
·      Erosi
·      Kekurangan sumber air
·      Dapat membuat sumber penyakit
·      Tanah longsor
·      Dapat merusak ekosistem sungai
C.  Penanggulangan Pencemaran Air

Cara mengatasi pencemaran air, antara lain:
·       Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar
Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
·       Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal
Tanaman-tanaman yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat menyerap air dengan baik. Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan sumber air bersih dapat terjaga.
·       Tidak membuang sampah ke sungai.
Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai. Sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare dan penyakit kulit.
·       Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang
Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.
·       Penyuluhan pembuangan limbah industri
Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai.
·       Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut
Bagi masyarakat pengguna transportasi lautan hendaknya diberikan penyuluhan agar memastikan kendaraan mereka tidak bocor supaya tidak mencemari air laut.

·       Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak
Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
·       Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun
Dengan peraturan yang ketat, maka para pengusaha atau oknum tertentu akan berpikir berulang kali untuk membuang limbah begitu saja.

2.3 PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Sehingga tanah menjadi tercemar dan menggangu kesuburan tanah yang padahal sangat bermanfaat untuk pertanian maupun ekosistem.

A.  Penyebab Pencemaran Tanah
Penyebab pencemaran tanah antara lain karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, makazat tersebut dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.



B.  Dampak Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
C.  Penanggulangan Pencemaran Tanah
Ada beberapa langkah penanggulangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
2.4 PENCEMARAN UDARA
        Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi dikota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
A.  Penyebab Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh kegiatan manusai maupun alamiah.
a. Kegiatan manusia
Pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain:
· Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan seperti asap, debu, pasir halus, dan lain-lain.
·  Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan pencemaran yang ditimbulkan seperti asap dan debu.
· Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.Pencemarannya seperti dari instalasi pengolahan air buangannya.
· Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan seperti debu, uap dan gas-gas.
· Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral dan logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.
b. Alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah aktivitas gunug berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, gas-gas hasil proses alam, asap dan debu.
c. Penyebab Lain
Penyebab lain yang dapat menimbulkan pencemaran udara antara lain:
· Timbulnya gas metana dari lahan tempat pembuangan akhir sampah
· Uap pelarut organik
· Transportasi amenia
· Kebocoran tangki klor
B.   Dampak Pencemaran Udara
a.    Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan
·  Penyakit pernapasan, misalnya : asma, bronchitis, tenggorokan, dan penyakit pernafasan lainnya
·  Penurunan tingkat kecerdasan(IQ) anak-anak
·  Terganggunya fungsi reproduksi
b. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan
·  Pemanasan global (Global worning)
·  Penipisan lapisan Ozon
·  Menghambat Fotosintesis tumbuhan
·  Hujan asam
·  Meningkatkan Efek Rumah Kaca
c.    Dampak Pencemaran Terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
C.  Penanggulangan Pencemaran Udara
Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan melalui beberapa usaha antara lain:
· Penghijauan dan penanaman kembali (reboisasi)pohon–pohon
· Pengolahan atau daur ulang limbah asap industri
· Menghentikan pembakaran hutan
· Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida
· Menjaga kelestarian lingkungan
· Menghemat energi yang digunakan
· Pemerintah memberi sanksi yang tegas kepada oknum – oknum yang merusak kelestarian alam, seperti menebang pohon secara ilegal



BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pencemaran adalah peristiwa masuknya zat, polutan,  energi,  unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Pencemaran lingkungan tersebut terdiri dari pencemaran air, tanah dan udara.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh meningkatnya kandungan suatu nutrien yang mengarah ke eutrofikasi, sampah organik dan limbah industri. Ada beberapa cara untuk menanggulangi masalah tersebut seperti adalah tidak membuang sampah di sungai dan Pemerintah membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.
Pencemaran udara selain disebabkan oleh kegiatan manusia dan alamiah. Selain dapat membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan kesehatan manusia misalnya gangguan pernapasan dan terganggunya sistem reproduksi. Ada beberapa cara untuk menanggulangi penemaran tersebut salah satunya adalah penghijauan dan penanaman kembali (reboisasi) pohon–pohon.
4.2    SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran lingkungan, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan masalah tersebut. Sehingga diharapkan para pembaca menjaga kelestarian lingkungan beserta penyusun yang ada di dalamnya. Karena dengan lingkungan yang lestari mampu menunjang kehidupan yang lebih baik untuk saat ini dan selanjutnya.

DAFTAR RUJUKAN

Faruq, Umar (2010). Makalah Pencemaran Air. http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Diakses 12 November 2012
Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Diakses 12 November 2012
Wikipedia. 2007. Pencemaran Tanah (On-line). http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah, diakses 12 November 2012
 http:lsonearth.wordpress.com/artikrl/pencemaran/pencemaran-udara, diakses 12 Novenber 2012


No comments:

Post a Comment